Organisasi Konferensi Islam: Sejarah, Tujuan dan Pengaruh

Oleh Abyssmanx - Karya sendiri, Domain Publik, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=107154097

Pada tanggal 22 September 1969 atas prakarsa raja Maroko yaitu Raja Husein II dan Raja dari Arab yaitu Raja Faisal dibentullah Organisasi Konferensi Islam atau dikenal dengan (OKI). Hal ini tertuang dalam sebuah deklarasi yang disebut Deklarasi Rabat (Maroko) pada tanggal 25 September 1969.

Awal Mula

Latar belakang didirikannya organisasi dipicu oleh peristiwa pembakaran Mesjid Al Aqsho yang terletak di kota Al Quds (Jerusalem) pada tanggal 21 Agustus 1969. Peristiwa pembakaran tersebut menimbulkan reaksi keras dunia, terutama dari kalangan umat Islam. Saat itu dirasakan adanya kebutuhan yang mendesak untuk mengorganisir dan menggalang kekuatan dunia Islam serta mematangkan sikap dalam rangka mengusahakan pembebasan Al-Quds.

Tujuan

  • Meningkatkan solidaritas Islam
  • Mengkordinasikan kerja sama politik, ekonomi, dan sosial budaya antarnegara-negara anggota
  • Mendukung upaya perdamaian dan keamanan internasional
  • Melindungi tempat-tempat suci Islam
  • Membantu perjuangan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat
  • Bekerjasama untuk menentang diskriminasi rasial dan segala bentuk penjajahan
  • Menciptakan suasana yang menguntungkan dan saling pengertian di antara negara anggota dan negara-negara lain

Pengaruh OKI di Indonesia

  • Bidang Ekonomi : Salah satu tujuan utama pembentukan OKI adalah untuk memperkuat kejasama ekonomi antara negara-negara islam. 
  • Bidang sosial budaya : Menyumbangkan kemajuan prinsip-prinsip Hukum Islam beserta kodifikasinya.
  • Bidang pertahanan : Berusaha untuk meredam adanya Islamphobia yang akhir-akhir ini marak terjadi

Referensi :

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Indonesia / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014

Subscribe My Blog

Comments