Untuk menarik simpati masyarakat di Indonesia, pemerintah Jepang memberikan perhatian kepada golongan nasionalis dan golongan pemuda di pedesaan. Wujud dari perhatian ini adalah membentuk organisasi yang bercorak nasionalis dan militer. Berikut ini adalah organisasi yang terbentuk pada masa pendudukan Jepang:
logo Gerakan Tiga A, sumber : wikipedia |
1. Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A memilik tugas utama untuk melakukan propaganda agar masyarakat Indonesia berdiri sepenuhnya di belakang pemerintahan Jepang. Gerakan ini sendiri berdiri pada tanggal 29 April 1942 namun usia gerakan ini tidak begitu lama karena tidak disukai masyarkat. Gerakan ini di pelopori oleh Hiroshi Shimizu dan diketuai oleh Samsudin. baca lengkap >>> Gerakan Tiga A
2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Pada tanggal 9 Maret Putera didirikan sebagai pengganti Gerakan Tiga A. Jepang berharap agar masyarakat tetap mendukung Jepang. Putera dipimpin oleh 4 sekawan yaitu:
- Soekarno
- Moh. Hatta
- Ki Hajar Dewantara
- K.H Mas Mansyur
Putera berhasil ikut mempersiapkan rakyat Indonesia secara mental untuk menggapai cita-cita kemerdekaanya, pemerintahan Jepang menyadari bahwa Putera lebih bermanfaat untuk Indonesia daripada Jepang. Kemudian pada tahun 1944 Jepang menganggap Putera gagal dalam mengerahkan masyarakat Indonesia dan pada akhirnya dibubarakan
3. Majelis Islam A'la Indonesia
Perhatian Jepang juga tertuju pada agama Islam untuk mencari simpati masyarakat dengan memberikan kesempatan pada MIAI sebagai organisasi anti barat yang sudah berkembang pada saat itu. Jepang beranggapan dengan adanya MIAI maka langkah Jepang untuk mengusir barat dan menguasai wilayah Indonesia semakin mudah sehingga cita-cita Imperium Asia Timur Raya mudah dicapai.
4. Jawa Hokokai
Untuk mengganti Putera, Jepang membentuk Jawa hokokai pada tanggal 8 Januari 1944. Jepang berharap Jawa Hokokai mampu melahirkan pandangan bahwa kesengsaraan yang dirasakan adalah akibat dari tokoh pergerakan nasional bukan dari pemerintahan Jepang. Propaganda ini akan melahirkan kebencian pada tokoh pergerakan sehingga masyarakat akan mendukung penuh Jepang. Akan tetapi, pada kenyataanya harapan ini tidak terwujud.
5. Seinendan
Seinendan adalah organisasi yang bersifat militer yang dibentuk Jepang guna melatih para pemuda untuk melindungi tanah airnya dengan menggunakan segenap kekuatan sendiri. Akan tetapi Jepang memanfaatkan Seinendan untuk mempersiapkan pasukan cadangan pada perang Asia Timur Raya
6. Keibodan
Keibodan saat ini diibaratkan seperti polisi. tugasnya yatiu seperti mengatur lalu lintas dan pengamanan desa. Anggota Keibodan pemuda yang berusia antara 26-35 tahun dan laki-laki serta berbadan sehat, berkelakuan baik.
7. Heiho
Heiho adalah organisasi militer yang beranggotan pribumi. Heiho berdiri pada tahun 1943. Anggota Heiho dilatiih seperti tentara dan setelah lulus akan dikirim ke medan perang bergabung dengan pasukan Jepang.
8. Pembela Tanah Air (Peta)
Pada tanggal 3 Oktober 1943 dibentuk organisasi Peta. Tugas Peta adalah mempertahankan Indonesia dari sekutu yang akan mengambil lagi Indonesia dari pemerintahan Jepang. Peta sendiri diusulkan oleh Gatot Mangunpraja kepada panglima angkatan perang Jepang yaitu Jendral Kumakichi Harada.
Dalam perkembanganya Peta berhasil melahirkan tokoh-tokoh besar yaitu:
- Jendral Soedirman
- Jendral Gatot Subroto
- Supriyadi
- Jendral Ahmad Yani
Referensi
Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/Ririn Darini, Wahjudi Djaja, Ringo Rahata, Mulyadi; Editor, Endar Wismulyani, Mutiara Shifa Fauziah.-Klaten: PT Cempaka Putih, 2014.
Comments