Masa Pendudukan Jepang: Bidang Sosial, Mobilisasi Masa dan Romusha

 

Kondisi sosial masyarakat Indonesia masa pendudukan Jepang tidak beda dengan jaman Belanda bahkan lebih buruk meskipun terasa singkat penjajahan Jepang yang hanya berlangsung kurang lebih tiga tahun. Berikut ini adalah kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa pendudukan Jepang, ada dua hal yang dibahas yaitu tentang mobilisasi masa dan romusha.

Mobilisasi Masa

Jepang melakukan mobilisasi masa atau pengumpulan masa untuk menunjang kepentingan Jepang. Perekrutan dilakukan secara paksa dan kekerasan fisik kepada laki-laki yang ada dipedesaan, mereka dikirim di kamp-kamp latihan militer. Adapun proses perekrutan dengan halus guna mempermudah masyarakat mau mengikuti Jepang dengan janji kemerdakaan.

Sistem mobilisasi masa salah satunya adalah tonarigumi. Sistem ini bertujuan untuk mengendalikan stok pangan masyarakat. Dalam situasi perang tonarigumi berfungsi sebagai latian pencegahan bahaya serangan udara, kebakaran, serta pemberantasan hoax dan mata mata sekutu

Tonarigumi adalah unit terkecil dari kebijakan pangan rumah tangga petani sebagai sumber penyerahan pangan sekaligus tenaga yang diperlukan untuk keperluan gotong royong

Romusha 

Bagi Jepang romusha diartikan sebagai tentara pekerja tetapi pada kenyataanya mereka dikerjakan secara paksa dengan atau tanpa imbalan yang memadai. Romusha terdiri dari pemuda desa, petani dan penduduk yang tidak memiliki pekerjaan.

Pada mulanya para romusha melaksanakan tugasnya dengan sukarela karena pengaruh propaganda "untuk kemakmuran bersama Asia Timur Raya". Dampak romusha bagi masyarakat membuat para pemuda desa kabur meninggalkan desa takut akan menjadi romusha sehingga berefek pada menurunya hasil pertanian karena yang tersisa didesa sebagian besar adalah lelaki tua dan perempuan yang mengerjakan sawah

Referensi

Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial/Ririn Darini, Wahjudi Djaja, Ringo Rahata, Mulyadi; Editor, Endar Wismulyani, Mutiara Shifa Fauziah.-Klaten: PT Cempaka Putih, 2014.

Subscribe My Blog

Comments